Senin, 20 Februari 2012

Pertobatan Semu

Pendahuluan

Hosea adalah nabi yang tampil setelah nabi Amos. Ia menyampaikan pesan Tuhan kepada orang-orang Israel di kerajaan Utara. Masa itu merupakan masa yang sulit sebelum kerajaan itu jatuh pada tahun 721 SM. Hosea sangat prihatin dengan keadaan umat yang menyembah berhala. Mereka tidak setia kepada Tuhan. Dengan terus terang Hosea menggambarkan ketidak-setiaan umat berdasarkan kehidupan rumah-tangganya, karena ketidak-setiaan Gomer isterinya. Seperti Gomer isterinya yang tidak setia dalam perkawinannya dengan Hosea, demikian Israel tidak setia kepada Allah. Dalam kegagalan mereka, Allah memanggil mereka untuk bertobat. Tetapi umat yang telah diikat oleh nafsu dosa sulit menyadari dan menghayati ajakan Tuhan, sampai pada akhirnya Tuhan menghukum mereka. Walaupun demikian, kasih Tuhan tidak pernah berubah dalam kehidupan mereka. Allah memperbaiki hubungan itu kembali karena kasih-Nya (Hosea 11:8).

Uraian Perikop
  1. Umat yang telah jatuh dalam dosa, sulit untuk kembali kepada Tuhan. Mereka telah diikat oleh kuasa dosa itu. Karena itu Allah membiarkan mereka berada dalam penderitaannya. Allah melakukan ini bukan karena Allah tidak mengasihi mereka, atau sedang membuang mereka, tetapi Allah berbuat seperti itu (dengan mengizinkan umat berada dalam penderitaan) untuk menyadarkan umat akan kesalahannya. Penderitaan menjadi cambuk untuk membawa Israel sadar akan kesalahan-kesalahannya. Dengan terbangunnya kesadaran seperti itu, diharapkan pula memotivasi Israel untuk berusaha datang mendapatkan Tuhan (Hosea 5:15). Allah dengan setia menanti mereka sampai mereka bertobat.
  2. Bagaimana reaksi Israel terhadap kasih Allah yang demikian ini?. Ternyata Israel belum sungguh mau datang kepada Tuhan dan bertobat. Apa yang diungkapkan Israel dalam Hosea 6:1-3, belum mencerminkan adanya pertobatan yang sungguh. Yang terlihat justru adalah tanda-tanda pementingan diri sendiri dan gema-gema agama Baal. Pengaruh Baal sedemikian telah mewarnai kehidupan mereka, menjadi ikatan yang membelenggu mereka untuk datang kepada Tuhan. Terkesan seperti tidak ada rasa hormat kepada Allah (Hosea 6:1). Nampak dalam pikiran mereka adalah acara-acara kebangkitan dewa-dewa kesuburan mereka (Hosea 6:2).
  3. Mereka amat menyadari bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan yang benar tentang Allah. Namun mereka berpikir kalau kami mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, Ia pasti muncul seperti fajar. Ia akan datang seperti hujan yang mengairi bumi (Hosea 6:3).

Pertanyaan Untuk Diskusi
  1. Seringkali Allah mengizinkan kita berada dalam penderitaan atau pun kesulitan. Hal ini dilakukan-Nya bukan karena Allah tidak mengasihi kita. Allah melakukan hal itu justru karena kasih-Nya. Bagaimana saudara memahami hal ini dalam kehidupan saudara?. Diskusikan.
  2. Penderitaan menjadi cambuk agar kita menyadari kesalahan dan datang kepada Tuhan. Bagaimana pendapat saudara?. Apakah untuk mendapatkan kesadaran untuk bertobat harus selalu menunggu di cambuk?.
  3. Banyak orang kristen yang belum sungguh bertobat. Kekristenan hanya merupakan baju luar yang indah yang membungkus kejahatan kita. Hal ini nampak bila tantangan datang, yang nampak adalah kebencian, kemarahan, gema-gema kehidupan lama. Diskusikan!.
  4. Apa yang akan saudara lakukan supaya sungguh-sungguh bertobat?.

Sabda Guna Dharma-Krida untuk Hari Rabu, 22 Februari 2012

Bacaan Alkitab Utama:

Hosea 5:15 - 6:3
5:15. Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:
6:1. Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.
6:2. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
6:3. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Bacaan Alkitab Lainnya:

Hosea 11:8
Masakan Aku membiarkan engkau, hai Efraim, menyerahkan engkau, hai Israel? Masakan Aku membiarkan engkau seperti Adma, membuat engkau seperti Zeboim? Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku, belas kasihan-Ku bangkit serentak.

Bacaan Alkitab Pararel:

Post: 20 Feb 2012 15:58

0 komentar:

Posting Komentar