Sabtu, 10 Desember 2011

Umat Tuhan Adalah Permata-Permata

Pengantar
Situasi kehidupan yang terjadi dan dihadapi sekarang ini tidak diharapkan dapat membuat kita bersorak gembira. Apalagi para penguasa yang sedang memerintah berlaku tidak adil dan semena-mena, lebih mengutamakan kepentingan pribadi, keluarga dan kelompok atau partainya. Bahkan demi menjaga citra diri, penguasa melakukan banyak kebohongan dan pembohongan terhadap rakyat. Akibatnya, pemerintahan yang dijalankan tidak membawa kegembiraan dalam kehidupan masyarakat, tetapi justeru berbagai keluhan dan kesedihan. Nah, ketika rakyat mengeluh karena beratnya tekanan akibat kesulitan dan kemiskinan melanda maka pemerintah berjanji untuk segera bertindak memulihkan kehidupan rakyat. Namun, kenyataannya adalah "janji tinggal janji, parlente (berbohong) jalan terus". Artinya bahwa janji yang diucapkan oleh pemerintah tidak terealisasi dengan baik. Bahkan terkesan rakyat selalu dibohongi karena dalam setiap kesempatan pidato, pemerintah selalu mengatakan bahwa pemerintahan yang dijalankan telah berhasil menaikan pendapatan dan taraf kehidupan masyarakat serta menurunkan jumlah orang miskin dan pengangguran.

Telaah Perikop

Ayat 11-14, menjelaskan bahwa Tuhan sebagai Raja semesta, tidak seperti pemerintah atau para penguasa di negara kita. Tuhan telah berjanji untuk menyelamatkan umat-Nya maka Ia akan menepati janji-Nya. '... oleh karena darah perjanjian-Ku dengan engkau, Aku akan melepaskan ...'. Tuhan akan datang untuk melepaskan umat-Nya dari tempat mereka ditawanan dan membawa mereka kembali ke kota benteng. Semua kerugian yang dialami akibat penawanan akan dikembalikan dua kali lipat. Tuhan juga akan menjadikan umat-Nya bagaikan pedang di tangan-Nya sehingga memarangi bangsa-bangsa.
Ayat 15-16, menjelaskan tentang perlindungan Tuhan bagi umat-Nya ketika mereka berperang melawan musuh-musuhnya, Ia menyelamatkan mereka seperti kawanan domba. Tuhan juga akan membuat umat-Nya hidup tentram dan sejahtera di tanah-Nya. Tidak ada lagi ketakutan, kabar perang tidak lagi menghantui mereka.
Para teruna dan anak dara tumbuh dengan pesat karena kelimpahan gandum dan anggur. Tidak ada kekurangan makanan dan minuman di tanah milik Tuhan. Seluruh umat Tuhan hidup senang dan bahagia serta dimuliakan oleh Tuhan. Di tanah milik Tuhan, semua orang - besar dan kecil, tua dan muda, kaya dan miskin - selalu memuliakan Tuhan sehingga mereka tampak bagaikan permata-permata mahkota yang berkilau-kilau.

Refleksi

Negeri dan tanah tumpah darah Indonesia adalah milik Tuhan. Tuhan telah menganugerahkan negeri ini untuk kita tempati. Berbagai kandungan alam yang ada di dalamnya semestinya dapat membuat seluruh rakyat hidup sejahtera dan bahagia. Namun, kenyataannya sampai sekarang, semua orang mengeluh karena berbagai kesulitan melanda. Bahkan sebagai umat milik Tuhan, kita semakin tersisih oleh berbagai aturan dan undang-undang yang dihasilkan.

Pertanyaan Penuntun Diskusi

1. Apakah yang mesti kita lakukan jika sebagai umat Tuhan, kita masih saja ditawan dan ditindas oleh berbagai kebohongan dan kesulitan yang dilakukan oleh pemerintah atau orang-orang di sekitar?
2. Mengapa kita harus percaya kepada Tuhan Yesus, sang Raja semesta?
3. Bagaimana kita menata dan menjalani hidup di negeri dan tanah ini agar tampak mulia bagaikan permata-permata yang berkilau-kilau.

Sabda Guna Dharma-Krida untuk Hari Rabu, 14 Desember 2011

Bacaan Alkitab Utama:

Zakharia 9:11-17
11. Mengenai engkau, oleh karena darah perjanjian-Ku dengan engkau, Aku akan melepaskan orang-orang tahananmu dari lobang yang tidak berair.
12. Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan! Pada hari ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali lipat!
13. Sebab Aku melentur Yehuda bagi-Ku, busur Kuisi dengan Efraim, dan Aku mengayunkan anak-anakmu, hai Sion, terhadap anak-anakmu, hai Yunani, dan Aku akan memakai engkau seperti pedang seorang pahlawan.
14. TUHAN akan menampakkan diri kepada mereka, dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan ALLAH akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju dalam angin badai dari selatan.
15. TUHAN semesta alam akan melindungi mereka, dan mereka akan menghabisi dan menginjak-injak pengumban-pengumban. Mereka akan minum darah seperti minum anggur dan menjadi penuh seperti bokor penyiraman, seperti penjuru-penjuru mezbah.
16. TUHAN, Allah mereka, akan menyelamatkan mereka pada hari itu; seperti kawanan domba umat-Nya itu, sungguh, mereka seperti permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, demikianlah mereka di tanah TUHAN.
17. Sungguh, alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya! Teruna bertumbuh pesat karena gandum, dan anak dara karena anggur.

Bacaan Alkitab Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar