Rabu, 07 Desember 2011

Mahkota Bagi Sang Tunas

Kalau kita melihat ada "tunas" tumbuh dari batang pohon yang sudah lama ditebang maka kita mengatakan bahwa pohon itu hidup. Jika "tunas" itu terus tumbuh dan tidak ada yang memotongnya maka dipastikan bahwa "tunas" itu akan menjadi pohon besar seperti sebelum ditebang. Gambaran ini dipakai oleh nabi Zakharia untuk menjelaskan tentang kerajaan Yehuda setelah kembali dari tempat penawanan di Babel. Pembuangan dan penawanan yang dialami bangsa Yehuda, secara khusus terpangkasnya dinasti Daud oleh raja Babel dipahami bagaikan pohon yang telah ditebang. Tidak diharapkan lagi bahwa pohon tersebut akan bertunas dan hidup kembali. Kalau pun pohon itu bertunas maka sangat gampang dipangkas, sehingga tidak terus tumbuh dan membesar. 
Tuhan tidak ingin bangsa Yehuda hancur dan hilang. Tuhan juga tidak membiarkan keturunan Daud terputus untuk menduduki dan memimpin kerajaan Yehuda. Tuhan pun bertindak untuk menumbuhkan dan memelihara "tunas" yang telah ditumbuhkan-Nya. Kembalinya Yehuda dari tempat penawanan di Babel adalah pertanda awal bahwa "tunas" mulai tumbuh. Karena itu perlu dipelihara. Tugas memelihara telah dipercayakan kepada para imam yang selama di pembuangan terus menghidupkan pengharapan mesianis tentang raja dari keturunan Daud. Namun kelompok para imam tersebut perlu dipimpin oleh seorang imam besar. Di bawah kepemimpinan imam besar, Yehuda diharapkan terus tumbuh dan menjadi besar. Imam besar bertugas untuk memilih dan melantik raja dari keturunan Daud. Keduanya harus bersama-sama mendirikan bait Tuhan dan memerintah untuk menghadirkan kedamaian bagi seluruh bangsa.
Masalah yang dihadapi Zakharia adalah siapakah yang akan dipilih sebagai imam besar?. Kebanggaan diri sebagai imam besar dengan mahkota emas di kepala menyebabkan banyak orang yang muncul dan berusaha untuk menjadi imam besar. Berbagai permufakatan dan kesepakatan di kalangan para imam pun diambil untuk memilih dan menetapkan siapa yang layak menjadi imam besar. Namun, pilihan Tuhan akhirnya jatuh pada Yosua bin Yozadak. 
Tuhan memerintahkan Zakharia untuk memungut persembahan (perak dan emas) dari orang-orang yang baru kembali dari pembuangan. Dari semua persembahan itu, Zakharia disuruh untuk membuat mahkota emas dan atas perintah Tuhan juga, mahkota tersebut dikenakan di kepala Yosua bin Yozadak. Zakharia juga mengumumkan kepada seluruh bangsa tentang penetapan Tuhan bahwa Yosua bin Yozadak adalah sang "Tunas". Penetapan Tuhan penting guna mencegah upaya-upaya kelompok para imam untuk memilih orang lain. Penetapan Tuhan tersebut juga sebagai legitimasi bagi sang Tunas untuk mulai memerintah dan bekerja, memimpin bangsa, membangun bait Suci dan melakukan permufakatan untuk menghadirkan perdamaian dan kesatuan. Dengan demikian, semua orang akan datang dari jauh untuk membangun bersama.
Berbagai kekacauan dan persoalan yang melanda negeri ini menandakan bahwa pemerintahan dan kepemimpinan nasional tidak berlangsung dengan baik. Berbagai penggantian terhadap anggota kabinet atau pimpinan lembaga tinggi negara yang dilakukan presiden pun tidak menyelesaikan persoalan bangsa yang terjadi. Ya, presiden atau siapa pun pemimpin yang sedang memimpin negeri ini bukanlah sang "Tunas". Sang "Tunas" yang sesungguhnya adalah Tuhan Yesus. Dialah yang dipilih dan ditetapkan oleh Allah. Tuhan Yesus adalah Imam dan Raja kita, Dia datang untuk memerintah kehidupan kita. Dia datang untuk membangun semua hal yang telah hancur dalam hidup kita. Dia datang untuk menyatukan dan mendamaikan kita, baik dengan diri-Nya, dengan sesama dan dengan seluruh ciptaan.
Ini juga yang kita maknai melalui perjamuan kudus saat ini. Bahwa karena kasih-Nya dan demi menyelamatkan kita maka Tuhan Yesus rela korbankan tubuh dan darah-Nya. Mari nantikan kedatangan Tuhan Yesus dengan setia mendengar dan melakukan firman-Nya maka kita pun akan diberi mahkota oleh-Nya. Sambutlah Yesus dan berdamailah dengan semua orang.

Sabda Guna Dharma-Krida untuk Hari Minggu, 11 Desember 2011

Bacaan Alkitab Utama:

Zakharia 6:9-15
9. Datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
10. Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya orang-orang yang sudah datang kembali dari Babel,
11. pungutlah perak dan emas, buatlah mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak;
12. katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
13. Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
14. Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
15. Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

Bacaan Alkitab Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar