Senin, 19 Desember 2011

Diberi Dan Diambil

Pengantar

Berbicara tentang talenta, umumnya yang terlintas dalam pikiran kita adalah sesuatu yang memiliki kelebihan atau sesuatu yang khusus yang tidak dimiliki oleh semua manusia. Banyak orang berpikir bahwa talenta itu adalah sesuatu yang begitu dahsyat, yang dapat membuat banyak orang terpukau bila melihatnya dan menjadi perhatian banyak orang. Pikiran seperti itu dapat mengakibatkan dua hal. Pertama, orang yang memiliki talenta meninggikan diri sendiri, bukan Allah yang ditinggikan. Memang kelihatannya orang tersebut baik-baik saja, tetapi apa yang disampaikan melalui khotbah ataupun dalam sebuah percakapan, Allah ditempatkan pada nomor dua, dirinya nomor satu. Dirinya lebih ditonjolkan dari pada Allah. Kedua, membuat orang  mengejar untuk mendapatkan sesuatu yang dipikirkannya begitu hebat. Karena dalam pikirannya, sesuatu yang hebat itu dapat memuaskan dirinya. Pertanyaannya adalah apakah talenta yang diberikan Tuhan seperti apa yang dipikirkan pada umumnya?. Oleh karena itu, kita perlu memahami hal pemberian talenta dari tuan kepada hamba-hambanya yang diceritakan Yesus dalam perumpamaan ini.

Pemahaman

Dalam menjelaskan hal Kerajaan Sorga, Yesus mengangkat kisah dari orang yang kaya yang sedang menyiapkan untuk perjalanan yang panjang. Orang yang kaya ini memiliki 3(tiga) orang hamba dan mempercayakan harta miliknya untuk dikelola oleh ketiga hambanya. Tiap hamba diberi kepercayaan sesuai dengan kemampuan yang tuannya sendiri tahu akan kemampuan tiap hambanya. Ada yang diberikan 5(lima), 2(dua) dan 1(satu) talenta. Kata talenta di dalam perumpamaan ini tidak ada kaitannya dengan bakat kita. Talenta merupakan satuan ukuran perak atau emas atas jumlah uang. Kata talenta pada awalnya memiliki makna jumlah timbangan perak atau emas. Talenta dalam perumpamaan ini hanya menunjukkan jumlah uang. Pada zaman itu satu talenta merupakan jumlah uang yang banyak [Talenta adalah ukuran timbangan di Timur Tengah pada zaman Alkitab sebesar 3000 syikal (sekitar 34 kilogram). Dalam zaman Perjanjian Baru satu talenta merupakan ukuran jumlah uang yang sangat besar nilainya, yaitu enam ribu dinar]. Ketika tuannya hendak pergi, tidak memberitahukan kapan ia kembali dari perjalanan panjangnya. Hamba yang diberi 5(lima) dan 2(dua) talenta tidak berdiam diri, Mereka mengelola talenta yang diberikan dan dipercayakan kepadanya. Langkah yang dilakukan oleh kedua hamba tersebut merupakan respon atas kepercayaan yang diberikan tuannya. Sementara hamba yang diberi 1(satu) talenta santai-santai saja dan menyimpan talenta yang diberikan tuannya. Ketika tuannya kembali dari perjalanan yang panjang, mengumpulkan ketiga hambanya untuk meminta pertanggungan jawab atas kepercayaan yang telah diberikan kepada mereka. Betapa senangnya sang tuan mendapatkan kedua hamba yang diberi 5(lima) dan 2(dua) talenta tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan. Di mata sang tuan, perbuatan kedua hambanya baik sekali. Dikatakan baik sekali karena kedua hamba itu setia kepada tuannya. Sementara hamba yang diberi kepercayaan 1(satu) talenta, selain tidak mengelola talenta yang dipercayakan kepadanya, ia juga menuduh tuannya sebagai manusia kejam. Perbuatan hamba yang diberi 1(satu) talenta ini disebut tuannya sebagai perbuatan yang jahat dan malas. Karena perbuatan jahat dan malas, sang tuan mengambil apa yang telah diberikan kepada si hamba. 
Lewat perumpamaan ini, kita diajar untuk mengerti bahwa Tuhan memberikan kepercayaan kepada setiap umat yang percaya kepada-Nya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dalam perumpamaant tentang talenta ini, Yesus bukan ingin berbicara semata-mata tentang talenta dalam ukuran 6000(enam ribu) dinar. Tetapi Yesus ingin menjelaskan bahwa apa yang Tuhan berikan dan percayakan kepada kita harus kita kelola dan kembangkan. Jika apa yang Tuhan berikan dan percayakan kepada kita tidak kita kelola dan kembangkan, maka pada saat Tuhan datang kembali, semuanya akan diambil kembali.

Percakapan

1. Setiap orang percaya diberikan tugas dan tanggung-jawab sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hanya Tuhan yang tahu kemampuan, kualitas yang dimiliki umat-Nya. Oleh karena itu, tugas dan tanggung-jawab yang diberikan tidak sama kepada setiap umat. Menurut saudara, apakah tugas dan tanggung-jawab yang diberikan Tuhan kepada umat-Nya sudah dikelola dan dikembangkan dengan baik?.

2. Apa yang Tuhan berikan kepada umat-Nya untuk dinyatakan, diteruskan dalam kehidupan setiap hari. Ketika apa yang Tuhan berikan itu dari waktu ke waktu begitu saja, maka Tuhan akan mengambilnya dari kita dan memberikannya kepada yang lain. Menurut saudara, mengapa ada orang Kristen sikap hidupnya tidak mendatangkan kesaksian, kebahagiaan, penghiburan bagi sesama?. Dari masih pemuda sampai jadi Presbiter, tetap saja membicarakan hal-hal yang tidak benar?. Coba saudara percakapkan!

Sabda Guna Dharma-Krida untuk Hari Rabu, 21 Desember 2011

Bacaan Alkitab Utama:
Matius 25:24-30
24. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27. Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Bacaan Alkitab Lainnya:

Bacaan Alkitab Pararel:
Lukas 19:20-27

0 komentar:

Posting Komentar