Senin, 26 Desember 2011

Janji Yang Digenapi

Konteks Perikop

Setiap orang tua dengan cara apapun, dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun akan berjanji mempertahankan atau menyelamatkan anaknya jika ada orang ingin membunuhnya. Begitulah cara Yusuf sebagai ayah bertanggung jawab terhadap Sang Bayi Kudus Yesus Kristus. Peristiwa ini memperlihatkan kembali hikmat, kesalehan dan ketaatan Yusuf terhadap perintah Allah. Begitu mendengar Allah berfirman, Yusuf segera mengajak Maria dan bayi Yesus pergi ke Mesir. Setelah Herodes mati, Allah kembali berfirman kepada Yusuf untuk membawa keluarganya pergi ke Nazaret di Galilea, tempat dimana Yesus tumbuh besar dan memulai pelayanan-Nya. Yusuf tidak hanya taat kepada bimbingan Tuhan, tetapi secara tidak langsung ia adalah bagian dari penggenapan janji Allah.

Yusuf dan Maria tidak pernah bermimpi menerima kehormatan menjadi orang tua Anak Allah, Mesias yang sudah lama ditunggu-tunggu. Maria dikejutkan karena harus hamil sebelum menikah. Yusuf pun tak kurang terkejut atas kehamilan tunangannya. Mereka dikejutkan oleh kunjungan para majusi. Muncul kejutan lagi, mereka harus ke luar negeri, di malam hari dengan segala ketergesaan. Peristiwa kejutan ironis yang berkebalikan dari peristiwa keluar dari Mesir. Dulu umat Israel diselamatkan dari Mesir, kini Juruselamat dunia harus mengungsi ke Mesir karena kejahatan raja Israel. Setelah Herodes meninggal, malaikat datang ke dalam mimpi Yusuf dan menyuruhnya untuk kembali ke tanah Israel. Dengan ketaatan yang merupakan karakteristik Yusuf, iapun berangkat ke tanah Israel setelah Herodes mati. Atas izin Kaisar Romawi maka kerajaan Herodes di bagi menjadi 3(tiga) dan diperintah oleh 3(tiga) anak Herodes (Arkhelaus, Herodes Antipas dan Filipus). Dari ketiga anak tersebut, salah satu memiliki pribadi yang kejam dan sangat ditakuti orang, yakni Arkhelaus. Mengetahui soal itu, Yusuf pun takut untuk tinggal di wilayah Arkhelaus, ditambah lagi dengan pesan yang didapatnya dalam mimpi membuatnya menyingkir ke Galilea bagian utara dari Israel. Disana ia tinggal di kota kecil Nazaret. Di kota itu Tuhan Yesus hidup sampai Ia dewasa. Karena itu Ia disebut "Yesus dari Nazaret" atau "Yesus orang Nazaret". Bagi Matius, hal itu adalah penggenapan Sabda Nabi. Akan tetapi, pernyataan Matius cukup memunculkan kesukaran bagi para penafsir, karena dalam Perjanjian Lama tidak ada ayat yang mengatakan secara eksplisit bahwa Mesias akan berasal dari Nazaret, namun demikian, Matius mengatakan bahwa tinggalnya Tuhan Yesus di Nazaret adalah penggenapan nubuat nabi. Oleh karena itu, ada 2(dua) pendekatan yang dapat memberikan legitimasi teologis bagi pendapat dan statement Matius.

Tafsiran Pesan

Yesaya pernah menubuatkan bahwa Mesias merupakan seorang yang "hina" (Yesaya 53:3). Berbeda dengan sekarang, Nazaret pada zaman Yesus, adalah kota kecil dan tidak ternama, sehingga menjadi aneh bagi banyak orang jika Mesias datang dari Nazaret. Ditambah lagi, Nazaret terletak di Galilea, dan bagi orang Yahudi di Yudea, orang Yahudi Galilea di cap sebagai orang yang agak hina dan kurang murni dalam praktek keagamaan Yahudi. Hal kedua dalam Yesaya 11:1 dimana Mesias disebut "tunas". Kata Ibrani untuk tunas ialah "netser", yang bunyinya hampir sama dengan Nazaret.

Teologis

Jelas bahwa disini Matius memberi penguatan bagi orang-orang yang ragu akan martabat Yesus sebagai Mesias. Matius mau menjelaskan bahwa berasalnya Yesus dari Nazaret justru digabungkan dengan Perjanjian Lama, yaitu dengan pernyataan Tuhan pada masa dulu. Dengan demikian, Matius tidak hanya meyakinkan orang yang ragu-ragu tetapi juga mau mengingatkan kita sebagai orang percaya bahwa Yesus yang telah lahir di dunia ialah Allah yang hadir untuk menggenapi janji-Nya kepada manusia agar manusia memperoleh bagian dalam karya keselamatan-Nya. Dengan mengingat rayakan kelahiran Yesus Kristus di dunia, maka kita sebagai orang percaya semakin diteguhkan dalam iman dan pengharapan untuk menjalani kehidupan ini. Bersukacita dan bersyukurlah karena Yesus datang sebagai penggenapan janji Allah.

Sabda Guna Dharma-Krida untuk Hari Rabu, 28 Desember 2011

Bacaan Alkitab Utama:

Matius 2:23
Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret. 

Bacaan Alkitab Lainnya:
Yesaya 53:3
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.

Yesaya 11:1
Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

Bacaan Alkitab Pararel:

0 komentar:

Posting Komentar