Kamis, 22 Maret 2012

Tetap Tunduk Walau Menderita

Umat Tuhan yang terkasih dalam Yesus Kristus, Seorang ibu yang anaknya sedang menderita sakit berdoa kepada Tuhan : "ya Tuhan pindahkanlah penyakit anak saya kepada saya. Biarlah saya saja yang menderita penyakit itu dan jadikanlah anak saya sehat kembali". Sang ibu yang dalam keadaan sehat bersedia agar dirinya sakit supaya anaknya terbebas dari sakit. Padahal sang anak menderita sakit karena kelalaiannya sendiri. Hidupnya tidak tertib dan pola hidupnya tidak sehat. Namun, sang ibu mau menanggung penyakit anaknya. Ia rela menanggung apa yang seharusnya tidak ia tanggung.

Ditengah kehidupan bermasyarakat saat ini, hampir-hampir tidak ada orang yang bersedia menanggung penderitaan yang seharusnya tidak ia tanggung. Yang banyak terjadi malah sebaliknya. Kesalahan yang nyata-nyata diperbuat justru diupayakan untuh dilimpahkan kepada orang lain agar ia terbebas dari hukuman yang seharusnya ia tanggung. Itulah yang kita baca dan saksikan di media massa hampir setiap hari. Seseorang yang diputus bersalah karena melakukan korupsi menyatakan dirinya tidak bersalah walaupun bukti-bukti untuk itu sangat kuat dan lengkap. Ia bahkan menyatakan bahwa si A dan si B yang bersalah. Untuk menegaskan kebenaran pernyataannya itu, ia merekayasa agar kesalahannya itu tertimpa kepada si A dan si B. Intinya, ia berusaha membuat dirinya terbebas dari hukuman atas kesalahan yang dibuatnya.

Yang Tuhan Yesus lakukan justru sebaliknya. Ia yang sama sekali tidak berdosa sedia mengambil segala dosa manusia kedalam diri-Nya agar manusia terbebas dari hukuman dosa. Akibatnya, Ia harus menanggung segala akibat dosa itu dengan penderitaan yang luar biasa. Ia dicaci-maki, dihina, dipukuli, dicambuk, dipaksa memikul salib, dan akhirnya mati di kayu salib. Ia menanggung penderitaan yang luar biasa padahal bukan Ia yang bersalah. Kesalahan dan dosa itu dibuat oleh manusia tetapi ditimpakan kepada-Nya dan Ia sedia menanggungnya. Itulah misi-Nya di dunia yang dikehendaki Bapa-Nya. Ia sadar akan kehendak Bapa-Nya untuk menanggung penderitaan yang tidak harus Ia tanggung. Ia tetap tunduk walau menderita.

Rasul Petrus menyampaikan Firman Tuhan bagi umat Kristen asal Yahudi yang berada di Asia Kecil dan sekitarnya agar mereka hidup sebagai hamba Allah yang hidup takut akan Allah. Itu harus ditunjukkan dengan menjalani kehidupan yang menghormati semua orang, mengasihi saudara-saudara dan menghormati raja (1Petrus 2:17). Pola hidup demikian menjadi suatu kesaksian bagi masyarakat luas. Rasul Petrus menasihatkan agar mereka melakukan perbuatan baik untuk membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh (1Petrus 2:15). Lebih jauh Rasul Petrus menegaskan bahwa sekalipun mereka harus menderita karena berbuat baik, mereka harus tetap melakukannya. Hal itu sama dengan Tuhan Yesus yang sedia menanggung penderitaan yang tidak harus Ia tanggung. Itu adalah kasih karunia Allah. Kesediaan untuk menanggung penderitaan yang sebenarnya tidak perlu ditanggung mendatangkan berkat tersendiri dari Allah. Itulah yang Allah lakukan kepada putera-Nya. Tuhan Yesus ditinggikan dan kepada-Nya dikaruniakan nama diatas segala nama (Filipi 2:9).

Seperti orang Kristen di Asia Kecil dan sekitarnya, kita pun saat ini dipanggil untuk hidup menjadi saksi Kristus ditengah masyarakat. Kita dipanggil untuk terus melakukan kebaikan ditengah masyarakat sekalipun tidak jarang kita mengalami tekanan dan dipersalahkan. Sebagai orang Kristen kita harus meneladani Kristus yang tetap tunduk kepada kehendak Bapa-Nya walau haru menderita. "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" (Roma 12:17,20-21). Itulah yang Tuhan Yesus lakukan bagi kita. Ia mengalahkan dosa dengan berbuat kebaikan. Ia merengkuh semua dosa dunia kedalam diri-Nya dan membawanya ke bukit Golgota. Disana hukuman dosa dibinasakan bersama dengan kematian-Nya.

Minggu-minggu praPaskha ini mengajak kita untuk melihat hidup kesaksian kita sehari-hari. Kita diingatkan untuk menjalani kehidupan yang menyaksikan kemuliaan kasih Kristus dengan bersedia melakukan kebaikan bagi semua orang sekalipun harus menanggung penderitaan yang tidak harus kita tanggung.

Terpujilah Tuhan Yesus Kristus.

Sabda Guna Dharma-Krida untuk Hari Minggu, 25 Maret 2012

Bacaan Alkitab Utama:

1Petrus 2:18-25
  1. Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.
  2. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
  3. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
  4. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
  5. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
  6. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
  7. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
  8. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Bacaan Alkitab Lainnya:

1Petrus 2:15
Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.


1Petrus 2:17
Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!


Filipi 2:9
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,


Roma 12:17
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!


Roma 12:20
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.


Roma 12:21
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Bacaan Alkitab Pararel:

Post: 22 Maret 2012 15:55

0 komentar:

Posting Komentar