Rabu, 07 Maret 2012

Pengorbanan Yesus Lebih Dari Segalanya

Penulis kitab Ibrani tidak diketahui identitasnya, menurut Origenes bapa gereja dari abad ketiga "hanya Allah yang mengetahui siapa sebenarnya penulis surat ini", penulis kitab ini mempunyai dua tujuan saat ia menulis surat ini, yaitu :


Pertama,
untuk memberikan kekuatan dan penghiburan kepada jemaat agar mereka tetap mempertahankan iman kepada Kristus ditengah berbagai tekanan hidup yang sedang mereka hadapi. Karena tekanan hidup ini maka ada kecendrungan jemaat untuk kembali kepada keyakinan mereka yang dahulu (murtad), yaitu kembali kepada agama Yahudi, sebab pada saat itu agama Yahudi merupakan agama yang diizinkan menurut hukum Roma, sedangkan agama Kristen tidak.
Kedua,
adanya kenyataan yang terjadi bahwa orang Kristen yang berlatar-belakang Yahudi masih saja mengikuti tuntutan-tuntutan hukum Taurat dalam agama Yahudi, salah satunya adalah tetap mempersembahkan korban penghapusan dosa untuk memperoleh keselamatan. Terhadap kenyataan ini, ia mendorong pembacanya untuk meninggalkan cara-cara itu, karena hal itu tidak ada lagi faedahnya bagi mereka.

Kedua hal inilah yang menjadi sorotan penulis kitab Ibrani dalam bacaan saat ini. Penulis surat Ibrani menyatakan bahwa "didalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri" (Ibrani 10:1a). Agama Yahudi menawarkan keselamatan bagi pengikut-pengikutnya dengan cara melakukan tuntutan hukum Taurat, yaitu mempersembahkan korban yang sama, dan dilakukan berulang-ulang setiap tahunnya. Menurut penulis kitab Ibrani, tuntutan hukum Taurat dengan mempersembahkan korban tidak dapat menyelamatkan orang yang mengambil bagian didalamnya, karena persembahan melalui korban itu tidak sempurna (Ibrani 10:1b). Ada dua kenyataan yang menandakan korban itu tidak sempurna, yaitu :
Pertama,
korban yang sama itu dilakukan berulang-ulang setiap tahunnya. Jika korban itu sempurna maka seharusnya persembahan itu hanya dilakukan satu kali untuk selama-lamanya (Ibrani 10:2). Justru dengan mempersembahkan korban setiap tahunnya, orang diperingatkan akan adanya dosa (Ibrani 10:3), bukan untuk menghapus dosa.
Kedua,
pada kenyataannyatidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapus dosa (Ibrani 10:4). Artinya tidak mungkin korban binatang menghapus dosa manusia. Menurut Penulis kitab Ibrani, Yesus tahu akan hal ini, karena itu Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki". Artinya, Yesus tahu bahwa Allah tidak berkenan kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa. Yang Allah kehendaki adalah agar Yesus mempersembahkan tubuh-Nya sebagai korban tebusan dosa yang dilakukan satu kali untuk selamanya. Yesus menyanggupi kehendak Allah, karena itu Ia datang kedalam dunia untuk melakukan kehendak Allah (Ibrani 10:5-7).

Pengorbanan yang dilakukan Yesus melebihi segala korban-korban yang dipersembahkan setiap tahunnya oleh imam di Bait Allah. Sebab pengorbanan Yesus yang dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya itu dapat mengkuduskan manusia, sehingga manusia dapat mendekati Allah yang Kudus itu. Sebagai tanda bahwa manusia telah dikuduskan dan dapat mendekati Allah, telah dilaporkan oleh penulis-penulis kitab Injil yaitu ketika Yesus mati di kayu salib, tabir yang menutup jalan masuk ke tempat yang kudus di Bait Allah terbelah dua (Matius 27:51 | Markus 15:38 | Lukas 23:45). Hal ini menunjukkan bahwa dengan kematian Yesus semua manusia dilayakkan untuk masuk kedalam tempat kudus-Nya. Seperti yang dikatakan penulis kitab Ibrani "Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri," (Ibrani 10:19-20). Dilayakkan untuk masuk ketempat kudus bukan saja terjadi saat kita datang menyembah-Nya di dunia ini, tetapi hal ini akan terjadi ketika kita akan meninggalkan dunia ini, kita akan masuk ketempat kudus-Nya (sorga) dimana Yesus bertindak sebagai Imam Besar Agung.

Saat ini kita berada di minggu-minggu praPaskha. Minggu-minggu praPaskha adalah minggu-minggu dimana kita diingatkan akan perjuangan Yesus untuk melakukan kehendak Allah melalui penderitaan-Nya. Firman Tuhan yang kita baca saat ini hendak mengingatkan kita bahwa melalui penderitaan Yesus sampai pada kematian-Nya di kayu salib telah menyempurnakan hidup kita sehingga kita dilayakkan untuk mendekati Allah dalam kekudusan-Nya. Dengan demikian pengorbanan Yesus di kayu salib adalah korban yang sempurna melebihi dari segalanya. Karena itu bersyukurlah. Wujudkanlah syukurmu melalui kesediaan untuk berkorban bagi sesama.

Sabda Guna Dharma-Krida untuk Hari Minggu, 11 Maret 2012

Bacaan Alkitab Utama:

Ibrani 10:1-7
  1. Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
  2. Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
  3. Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
  4. Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
  5. Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku.
  6. Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
  7. Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
Bacaan Alkitab Lainnya:

Matius 27:51
Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

Markus 15:38
Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.

Lukas 23:45
sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.

Ibrani 10:19-20
  1. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
  2. karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Bacaan Alkitab Pararel:

Post: 07 Maret 2012 22:32

0 komentar:

Posting Komentar