Rabu, 04 Januari 2012

Kuasa Yesus

Pendahuluan

Kita baru saja meninggalkan tahun 2011, dengan berbagai gumul dan harap dalam Dia, Sang Gembala yang baik. Banyak hal di tahun 2011 yang kita hadapi, baik suka maupun duka atau gagal maupun sukses . Akan tetapi, jika kita gagal jangan membuat kita kecewa dan putus asa. Sebab kegagalan itu harus dipahami sebagai keberhasilan yang tertunda, supaya kita tetap berpikir positif kepada Dia yang berkuasa menolong dan menuntun kita. Namun, jika kita sukses dalam berkat Tuhan, jangan membuat kita lupa diri, terbuai dengan godaan duniawi serta lupa beribadah dan mengucap syukur. Oleh sebab itu, memasuki Minggu Epifani 1 di tahun 2012, kita harus yakin bahwa di tahun ini, Tuhan Yesus akan menjaga ke luar masuk kita dan menuntun kita dengan tangan-Nya yang membawa kemenangan. Dalam Dia, kita percaya dan yakin bahwa kita dapat mengatasi segala perkara. Sebab hanya Dia saja yang berkuasa atas dunia dan melalui Anak-Nya Yang Tunggal, Yesus Kristus, kita dapat menyaksikan karya dan kuasa Allah pasca kelahiran-Nya. Itulah sebabnya kita masuk pada minggu-minggu epifani untuk menghayati pekerjaan Tuhan Yesus bagi manusia dan dunia.

Pemahaman Perikop

Gereja (Jemaat) selaku umat-Nya atau sekalian orang percaya diajak untuk menghayati Karya Penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus, Tuhan, Juruselamat manusia dan dunia ini. Dalam Dia kuasa Allah dinyatakan. Kemudian, senafas dengan kesaksian Matius, kehadiran-Nya dalam dunia ini juga disaksikan oleh Yohanes, yaitu: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16). Dalam kurun waktu 3(tiga) tahun, Ia bekerja di dunia untuk memberitakan firman dan menyatakan kebenaran kuasa-Nya, seperti: mengampuni dosa, menyembuhkan dan memulihkan orang sakit, menyatakan tanda-tanda mujizat dan seterusnya. Lalu banyak orang datang mengikuti Dia, sebab mau mendengar ajaran-Nya serta percaya kepada-Nya.

Perikop kita pada saat ini menjelaskan, bahwa ketika Tuhan Yesus berada di sebuah rumah di Kapernaum banyak orang tahu tentang kehadiran-Nya. Mereka datang berbondong-bondong, sehingga rumah itu penuh sesak sampai di depan pintu. Ia datang memberitakan firman kepada mereka dan mereka rindu akan kebenaran firman-Nya. Akan tetapi, sementara Ia memberitakan firman-Nya, hadir juga sekelompok kecil orang yang penuh harap dalam keyakinan mereka, menandu orang lumpuh untuk minta pertolongan-Nya. Jika mereka mengikuti jalan biasa untuk menembus kerumunan orang banyak, tentu mereka mengalami kesulitan. Untuk itu, ditempuhlah cara lain yaitu dengan naik ke atas dan membuka atap rumah itu, lalu menurunkan si lumpuh di depan Tuhan Yesus. Betapa hebatnya semangat mereka dan berjuang dengan tidak mengenal lelah serta putus asa. Begitu serius dan sungguh-sungguh usah mereka dalam membantu si lumpuh. Dapat dikatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang tulus hati dan tanpa pamrih dalam membantu sesamanya.

Tuhan tahu iman mereka dan kebutuhan si lumpuh, sehingga Ia berujar kepadanya: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!". Si lumpuh itu tentu terkesima seketika dan menjadi kaget bahwa Tuhan tahu keberadaan hidupnya. Seolah-olah tidak ada sesuatu yang dapat ia tutup-tutupi di hadapan Tuhan. Dia sekarang tidak berjumpa dengan tabib biasa, melainkan tabib di atas segala tabib. Tuhan tidak hanya memperhatikan kebutuhan fisik atau tubuhnya saja, melainkan juga menyentuh sampai kepada rohaninya yakni pada kedalaman hatinya. Orang lumpuh itu ternyata membutuhkan 2(dua) hal yang berhubungan dengan hidupnya yang lemah, yaitu : pengampunan dosa dan sembuh serta dipulihkan dari sakitnya. Pertama-tama, tentulah dia disadarkan akan dosa dan kesalahannya, lalu ia mau sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus, Juruselamat yang mengampuni dosa manusia. Selanjutnya, karena ia percaya dan ber-iman pada Tuhan, maka si lumpuh itu memperoleh sentuhan kuasa-Nya. Dia tahu benar, bahwa sumber kesembuhan adalah Tuhan Yesus dan ia pulih oleh kuasa-Nya yang ajaib.

Ada 2(dua) hal yang kita perhatikan di sini dalam menghayati minggu-minggu epifani, yakni : pemberitaan firman dan kuasa kesembuhan bagi manusia yang percaya pada-Nya. Setiap saat dan kesempatan Ia mengajar sekalian orang dan mereka begitu suka mendengar pengajaran-Nya. Itulah sebabnya, mereka datang berbondong-bondong untuk mendengarkan pengajaran-Nya. Mereka suka dan mau percaya pada Tuhan Yesus. Dalam bacaan-bacaan berikut akan kita jumpai bahwa jumlah orang yang mengikuti dan mau mendengar ajaran-Nya mencapai ribuan orang.

Sekalian orang percaya di dunia ini, tentu sadar akan kuasa Tuhan Yesus, bagi keselamatan manusia dan dunia. Oleh sebab itu, belajar dari kesaksian hidup beriman umat-Nya, maka keyakinan iman kita penting. Bahkan menjadi dasar yang kuat dalam meyakini kuasa-Nya!. Kita juga dipanggil untuk menjadi saksi-Nya di dunia ini dalam arak-arakan panggilan dan pengutusan-Nya. Amin

Sabda Guna Dharma-Krida untuk Hari Minggu, 08 Januari 2012

Bacaan Alkitab Utama:

Markus 2:1-5
1. Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
2. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,
3. ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.
4. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
5. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"

Bacaan Alkitab Lainnya:

Yohanes 3:16.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Alkitab Pararel:

Matius 9:1-8
1. Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
2. Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."

Lukas 5:17-26
18. Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.
19. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
20. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni."

0 komentar:

Posting Komentar